Misalkan dari neraca awal sebagai berikut, (neraca ini sudah dibahas pada tulisan sebelumnya)
Rental Mobil Harmanto
Neraca
Per ……
===================================================================
Aktiva pasiva
===================================================================
Kas 650.000.000,- Modal Harmanto 500.000.000,-
Utang
dari bank 150.000.000
===================================================================
Transaksi:
Untuk memulai mengoperasionalkan usaha rental mobil pak Harmanto
membeli 3 buah mobil. 1 mobil yang dibeli seharga 200 juta. Jumlah total yang
dikeluarkan untuk membeli 3 mobil tersebut adalah 600 juta rupiah. Kemudian mobil
dipakai untuk usaha rental tersebut.
Analisa:
Dengan membeli mobil, maka pak Harmanto harus menyerahkan uang
sejumlah 600 juta pada dealer untuk pembelian mobil tersebut sehingga kas
perusahaan berkurang menjadi:
Kas = 650 juta – 600 juta;
Kas = 50 juta
Uang sejumlah 600 juta tersebut sekarang sudah menjadi
inventaris perusahaan. Nilai inventaris tersebut dicatat sesuai dengan harga
pokoknya. Yaitu,
Inventaris = 600 juta
Neraca sekarang menjadi sebagai berikut:
Rental Mobil Harmanto
Neraca
Per ……
===================================================================
Aktiva Pasiva
===================================================================
Kas 50.000.000,- Modal Harmanto 500.000.000,-
Inventaris 600.000.000,- Utang dari
bank 150.000.000
===================================================================
Kalau dijumlah sisi aktiva dan pasiva juga seimbang,
Aktiva = kas + inventaris
Aktiva = 50.000.000 + 600.000.000
Aktiva = 650.000.000
Jadi jumlah aktiva 650.000.000
Pasifa = Modal Harmanto + Utang dari bank
Pasifa = 500.000.000 + 150.000.000
Pasifa = 650.000.000
Jadi jumlah pasiva 650.000.000. Jumlah ini sama dengan
jumlah aktiva yang jumlahnya juga 650 juta.
====================================================
Iklan: Konveksi seragam sekolah terpercaya Kunjungi web kami
====================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar