Pages

Sabtu, 28 Desember 2013

Seragam Drumband




Seragam drumband - Sebagaimana diketahui bahwa krisis moral dikalangan remaja kita bisa dibilang sudah sangat parah. Banyak sekali kejadian memperihatinkan yang melibatkan remaja kita, mulai dari narkoba, pergaulan bebas, tawuran dan berbagai tindak kejahatan lain. Berbagai kejadian tersebut telah membuat pemerintah mengambil kesimpulan bahwa pendidikan karakter memang sangat diperlukan untuk menumbuhkan kesadaran di dalam diri siswa, agar mereka menjadi warga masyarakat yang baik.
Pendidikan karakter ini diharapkan mampu menanamkan sikap-sikap positif ke dalam diri siswa. Bukan sekedar sebuah pendidikan yang mentransfer ilmu pengetahuan akan tetapi menjadi ajang penanaman sikap. Pendidikan juga diharapkan tidak hanya menjadi formalitas yang kaku. Pendidikan harus mampu memanusiakan manusia.
Salah satu kegiatan dalam pembelajaran yang diharapkan mampu menanamkan sikap adalah melalui kegiatan ekstra kurikuler. Kegiatan ekstra ini sifatnya sagat fleksibel sehingga guru-guru cenderung bebas untuk merancang pembelajaran sesuai dengan karakter yang akan dibentuk. Kegiatan ekstra juga berdasarkan pada minat siswa, sehingga siswa yang mengikuti datang dengan sukarela tanpa ada paksaan. Mereka mengikuti kegiatan ekstra dengan dasar karena menyukai kegiatan tersebut.
Kegiatan ektrakurikuler dapat berupa seni, olahraga maupun kegiatan keagamaan. Kegiatan seni misalnya drumband memiliki kemampuan menanamkan karakter yang luar biasa ke dalam diri siswa. Penanaman karakter ini dapat terjadi karena kegiatan drumband memang cenderung mengarahkan siswanya menjadi siswa yang disiplin, kompak, bertanggung jawab dan berani.
Dalam kegiatan drumband semua anggotanya harus disiplin. Hal ini terjadi pada saat latihan. Kalau para anggotanya tidak disiplin, maka tentu latihan tidak akan terlaksana. Misalnya ada undangan jlatihan jam 14.00 lalu sebagian anggota datang jam 14.00 lalu yang lain jam 16.00, maka mereka tidak akan bisa berlatih. Dalam kegiatan drumband ini seluruh anggota harus datang latihan sesuai dengan jadwal yang sudah disepakati. Kalau ada sebagain yang tidak menepatinya, maka latihan akan gagal. Dari sinilah sikap disiplin itu terbentuk.
Kerjasama adalah sikap positif yang juga dapat terentuk melalui kegiatan drumband ini. Kita tentu tahu dengan jumlah yang demikain banyak itu kalau masing-masing anggotanya tidak bisa bekerjasama, maka pertunjukan drumband akan kacau. Pertunjukan drumband baru akan terlaksana dengan baik, kalau setiap anggotanya sadar akan tugasnya masing-masing dan kemudian dapat bekerjasama dengan anggota yang lain.
Dengan tampil di depan orang banyak, maka drumband juga dapat menanamkan sikap berani. Setiap anggota drumband harus berani tampil di depan orang banyak. Kalau mereka tidak berani, maka tidak akan ada pertunjukan drumband. Yang ada hanya latihan drumband di tempat tertutup.
Setiap anggota drumband juga akan menjadi pribadi yang percaya diri. Hal ini karena mereka telah terbiasa percaya diri dalam menampilkan pertunjukan drumband ini. Rasa percaya diri ini dipupuk melalui latihan yang kontinyu dan terus-menerus.
Salah satu kebutuhan manusia adalah kebutuhan untuk melakukan aktualisasi diri. Aktualisasi diri ini merupakan ciri manusia yang memang akan selalu menginginkan eksistensinya diakui oleh orang lain. Dengan latihan dan melakukan pertunjukan drumband, para anggotanya akan terbiasa mengaktualisasikan dirinya. Dengan demikian mereka akan menjadi pribadi yang sehat.
Musik yang menghentak dari drumband juga akan mampu menanamkan semangat juang kepada para pemainnya  dan juga kepada para penonton. Semangat juang ini tumbuh seiring latihan yang intensif dan suasana yang terbentuk oleh gerakan pasukan dan suara musiknya. Suasana perjuangan akan benar-bnar bisa dimunculkan dari latihan dan pertunjukan drumband ini.

Minggu, 22 Desember 2013

Alat Pemadam Api




Alat Pemadam Api - Kebakaran adalah sesuatu yang tidak dikehendaki semua orang, oleh karena itu berbagai usaha untuk mencegah berkembangnya api menjadi sebuah kebakaran yang meluas telah banyak dilakukan. Usaha-usaha untuk menciptakan pemadam api ini kemudian menghasilkan berbagai penemuan bahan-bahan pemadam api. Penggunaan bahan-bahan ini umumnya tergantung dari jenis kebakaran dan juga lokasi kebakaran. Berbagai jenis bahan pemadam kebakaran diantaranya adalah bubuk kimia kering, gas karbon dioksida atau CO2, Foam AFF, atau semacam pelapis cairan untuk mencegah pembakaran, dan gas yang merupakan pengganti Hallon yang tidak mengandung CFC.
Bubuk kimia kering bekerja dengan mencegak terjadinya kontak antara bahan yang terbakar dengan oksigen, sehingga kebakaran tidak berlanjut, karena api dan bahan tidak mendapat suplai oksigen oleh karena terhalang oleh bubuk kimia kering ini. Bubuk kimia kering ini dapat menutupi area kebakaran karena dapat mengembang dan kemudian meleleh menutupi area bahan yang terbakar, sehingga oksigen tidak menjangkaunya. Bahan jenis ini sangat cocok untuk memadamkan api pada kebakaran yang menimpa semua jenis bahan, baik dari bahan padat, mis: kayu, kertas, dan kain, dari bahan cair, seperti minyak dan cat. Juga dari berbagai bahan lain yaitu gas dan bahan kimia. Bahan ini juga cocok untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh listrik karena bahannya tidak menghantarkan listrik. Keunggulan lainnya adalah bahan ini tidak berbahaya bagi makhluk hidup atau tidak beracun.
Karbondioksida atau CO2 adalah jenis pemadam api yang lain. Pemadam ini bekerja dengan mengganggu rekasi kimia antara oksigen dan bahan, sehingga bahan tidak memperoleh suplai oksigen yang cukup. Seperti kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari gas karbon dioksida akan menyebabkan api yang menyala menjadi mati.  Bahan ini tidak akan meninggalkan bekas setelah digunakan untuk memadamkan api. Oleh karena itu bahan ini juga sangat cocok untuk memadamkan kebakaran pada alat lsitrik, karena setelah digunakan alat listrik akan tetap bersih dan tidak terkotori oleh bahan pemadam. Selain itu bahan ini juga cocok untuk digunakan pemadaman pada bahan gas, dan zat kimia, serta pada bahan seperti minyak dan bahan bakar cair.
Jenis bahan pemadam api yang lain adalah yang sering disebut Foam AFF yang merupakan singkatan dari Aqueous Film Forming Foam. Bahan ini dapat membentuk lapisan pada permukaan bahan cair terutama yang berbasis hidrokarbon, lapisan tersebut akan menyebar dan menghalang-halangi kontak dengan oksigen, sehingga reaksi pembakaran tidak berlanjut. Bahan ini terutama sangat cocok untuk memadamkan kebakaran pada bahan cairan, karena dapat dengan efektif menutupi permukaan pada cairan. Akan tetapi penggunaan bahan ini pada kebakaran listrik sangat tidak dianjurkan, karena bahan ini bersifat konduktif atau penghantar listrik. Tentu saja kalau kita gunakan pada listrik akan memicu konslet baru yang sulit untuk dikendalikan.
Bahan pemadam api yang selanjutnya adalah bahan yang dikembangkan dari Hallon. Hallon sendiri adalah pemadam api yang cukup efektif, akan tetapi penggunannya dilarang karena mengandung CFC yang dapat merusak lapisan ozon, yang melindungi bumi kita dari radiasai ultraviolet. Oleh karena itu kemudian dikembangkan gas pengganti Hallon ini, yang tidak mengandung bahan CFC. Penggunaan bahan pemadam api jenis ini adalah pada kebakaran semua jenis bahan, baik padat, cair, gas, bahan kimia, maupun listrik. Bahan ini bersifat bersih ketika dan sesudah digunakan. Sehingga ketika digunakan berbagai alat yang mengalami kebakaran tidak akan menjadi kotor setelahnya.
Dengan mengetahui berbagai jenis bahan pemadam api tersebut, maka kita kemudian dapat melakukan pemilihan yang lebih tepat tentang alat pemadam api yang lebih cocok dengan kebutuhan kita. Kalau kita sedang mengantisipasi kebakaran dari listrik, maka sebaiknya kita tidak menggunkana Foam AFF, dan sebaginya.