Pages

Minggu, 22 Desember 2013

Alat Pemadam Api




Alat Pemadam Api - Kebakaran adalah sesuatu yang tidak dikehendaki semua orang, oleh karena itu berbagai usaha untuk mencegah berkembangnya api menjadi sebuah kebakaran yang meluas telah banyak dilakukan. Usaha-usaha untuk menciptakan pemadam api ini kemudian menghasilkan berbagai penemuan bahan-bahan pemadam api. Penggunaan bahan-bahan ini umumnya tergantung dari jenis kebakaran dan juga lokasi kebakaran. Berbagai jenis bahan pemadam kebakaran diantaranya adalah bubuk kimia kering, gas karbon dioksida atau CO2, Foam AFF, atau semacam pelapis cairan untuk mencegah pembakaran, dan gas yang merupakan pengganti Hallon yang tidak mengandung CFC.
Bubuk kimia kering bekerja dengan mencegak terjadinya kontak antara bahan yang terbakar dengan oksigen, sehingga kebakaran tidak berlanjut, karena api dan bahan tidak mendapat suplai oksigen oleh karena terhalang oleh bubuk kimia kering ini. Bubuk kimia kering ini dapat menutupi area kebakaran karena dapat mengembang dan kemudian meleleh menutupi area bahan yang terbakar, sehingga oksigen tidak menjangkaunya. Bahan jenis ini sangat cocok untuk memadamkan api pada kebakaran yang menimpa semua jenis bahan, baik dari bahan padat, mis: kayu, kertas, dan kain, dari bahan cair, seperti minyak dan cat. Juga dari berbagai bahan lain yaitu gas dan bahan kimia. Bahan ini juga cocok untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh listrik karena bahannya tidak menghantarkan listrik. Keunggulan lainnya adalah bahan ini tidak berbahaya bagi makhluk hidup atau tidak beracun.
Karbondioksida atau CO2 adalah jenis pemadam api yang lain. Pemadam ini bekerja dengan mengganggu rekasi kimia antara oksigen dan bahan, sehingga bahan tidak memperoleh suplai oksigen yang cukup. Seperti kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari gas karbon dioksida akan menyebabkan api yang menyala menjadi mati.  Bahan ini tidak akan meninggalkan bekas setelah digunakan untuk memadamkan api. Oleh karena itu bahan ini juga sangat cocok untuk memadamkan kebakaran pada alat lsitrik, karena setelah digunakan alat listrik akan tetap bersih dan tidak terkotori oleh bahan pemadam. Selain itu bahan ini juga cocok untuk digunakan pemadaman pada bahan gas, dan zat kimia, serta pada bahan seperti minyak dan bahan bakar cair.
Jenis bahan pemadam api yang lain adalah yang sering disebut Foam AFF yang merupakan singkatan dari Aqueous Film Forming Foam. Bahan ini dapat membentuk lapisan pada permukaan bahan cair terutama yang berbasis hidrokarbon, lapisan tersebut akan menyebar dan menghalang-halangi kontak dengan oksigen, sehingga reaksi pembakaran tidak berlanjut. Bahan ini terutama sangat cocok untuk memadamkan kebakaran pada bahan cairan, karena dapat dengan efektif menutupi permukaan pada cairan. Akan tetapi penggunaan bahan ini pada kebakaran listrik sangat tidak dianjurkan, karena bahan ini bersifat konduktif atau penghantar listrik. Tentu saja kalau kita gunakan pada listrik akan memicu konslet baru yang sulit untuk dikendalikan.
Bahan pemadam api yang selanjutnya adalah bahan yang dikembangkan dari Hallon. Hallon sendiri adalah pemadam api yang cukup efektif, akan tetapi penggunannya dilarang karena mengandung CFC yang dapat merusak lapisan ozon, yang melindungi bumi kita dari radiasai ultraviolet. Oleh karena itu kemudian dikembangkan gas pengganti Hallon ini, yang tidak mengandung bahan CFC. Penggunaan bahan pemadam api jenis ini adalah pada kebakaran semua jenis bahan, baik padat, cair, gas, bahan kimia, maupun listrik. Bahan ini bersifat bersih ketika dan sesudah digunakan. Sehingga ketika digunakan berbagai alat yang mengalami kebakaran tidak akan menjadi kotor setelahnya.
Dengan mengetahui berbagai jenis bahan pemadam api tersebut, maka kita kemudian dapat melakukan pemilihan yang lebih tepat tentang alat pemadam api yang lebih cocok dengan kebutuhan kita. Kalau kita sedang mengantisipasi kebakaran dari listrik, maka sebaiknya kita tidak menggunkana Foam AFF, dan sebaginya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar