Sejak awal memulai bisnis Ciputra
mengandalkan kerjasama, dan tidak bermain sendiri. Sesungguhnya kebiasaan
bekerjasama ini sudah dimulai Ciputra sejak masih duduk di bangku Kuliah. Dia
sudah sangat aktif di organisasi dan mulai terbiasa bekerjasama dengan
teman-temannya.
Kerjasama pertamanya dilakukan
bersama Ismail Sofyan dan Budi Brasali. Bertiga mereka mendirikan sebuah
perusahaan konsultan. Dia beri nama perusahaan konsultan tersebut PT. Daya
Cipta. Kemudian perusahaan-perusahaan Ciputra terus berkembang.
Berikutnya Ciputra mengajukan proposal
kepada Gubernur DKI Jakarta. Saat itu dijabat oleh Dr. R. Soemarno. Ciputra mengungkapkan
keinginannya untuk menjadi developer kepada sang Gubernur melalui proposal
tersebut. Keinginan mulia untuk ikut membangun kota Jakarta dan menciptakan
lapangan kerja ini berbuah manis. Kemudian didirikanlah PT Perentjana Djaya
IPD.
Saham yang didapatkan dari usaha
developer tersebut kemudian dibagi dengan sofyan dan Brasali, rekan nya di PT
Daya Cipta. Barangkalai hal inilah yang menjadi kunci sukses kerjasama Ciputra.
Kerjasama yang tidak mementingkan diri sendiri, tetapi kerjasama yang dilandasi
oleh ketulusan yang mendalam.
Pada akhirnya Ciputra berhasil
memiliki banyak perusahaan yang sudah go public. Sebut saja perusahaan Jaya
Ancol, Jaya Real Properti dan Jaya Konstruksi. Ketiga perusahaan property
tersebut sudah go public. Selanjutnya majalah Tempo yang termashur itu juga
sudah go public. Dari PT Metropolitan Group ada beberapa perusahaan yang sudah
go public, sebut saja PT Metropolitan Kentjana, PT Metrolanda dan PT Metrodata.
======================================================
Iklan: klik di sini, untuk membeli honda di Makasar
======================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar