Untuk mengetahui aman atau tidaknya stok barang perusahaan
maka kita dapat menggunakan ukuran yang disebut dengan perputaran persediaan. Ukuran ini akan menyatakan seberapa banyak
penjualan dibandingkan dengan stok yang secara real di sediakan oleh
perusahaan.
Anda harus cermat mengamati nilai perputaran persediaan ini.
Jangan-jangan perusahaan anda termasuk yang kurang persediaan barangnya. Nilai
perputanan persediaan yang terlalu tinggi sebenarnya berbahya bagi perusahaan. Hal ini berpotensi
menimbulkan terlambatnya suplai barang dagangan. Atau dalam kata lain prusahaan
rawan kehabisan persediaan/stok.
Sebagai contoh anda memiliki nilai perputaran persediaan 30
kali. Ini artinya stok yang anda sediakan hanya cukup untuk 1 bulan dibagi 30.
Atau satu hari saja. Begitu suplai terlambat satu hari, maka semua potensi
penjualan dalam satu hari akan hilang. Hal ini tentu saja akan membuang potensi
keuntungan.
Yang paling bijaksana adalah meyediaakan persediaan yang
secukpnya, sehingga aman untuk suplai bagi permintaan konsumen.
Setidak-tidaknya kalau ada keterlambatan yang wajar dari pihak penyuplai kita,
kita tidak langsung kehabisan stok.
Jumlah yang aman itu tentu sesuai dengan keterlambatan
suplai barang ke anda dan sekaligus karakteristik dari barang yang disimpan
sebagai persediaan. Menyimpan digudang
barang yang mudah rusak terlalu lama,
tentu bukan langkah yang bijaksana. Sebaliknya menyediakan stok yang terlalu
sedikit untuk barang yang cepat laku juga bukan hal yang baik.
=================================
Iklan: depot air minum
=================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar