velocitydeveloper, Lembaga-lembaga yang sudah mapan selama ini telah
mengeluarkan berbagai bibit unggul untuk menunjang produksi pertanian. Peran benih
terutama adalah untuk melipatgandakan produktifitas lahan pertanian. Dengan luasan
lahan yang sama diharapkan bibit unggul akan mampu menghasilkan lebih banyak,
dan tentu saja lebih cepat.
Jika semua petani mau menggunakan bibit unggul, maka hasil
pertanian akan naik berlipat-lipat. Akan tetapi sering kali petani menggunakan
bibit seadanya, sehingga hasil pertaniannyapun tidak maksimal.
IPB sebagai perguruan tinggi yang menangani masalah
pertanian juga mempersiapkan bibit unggul ini. IPB 3 S dan IPB 4 S telah
disiapkan untuk ditanam para petani. Varietas IPB 3 S dapat dipanen pada usia
112 hari, ini berarti tidak sampai 4 bulan. Potensi panennya juga besar yaitu
sampai 11 ton per hektar per musim. Dengan perkiraan hasil 7 ton per hektarnya.
Sebenarnya setiap petani dapat mengembangkan bibit unggul
mereka sendiri. Bibit unggul ini semestinya lebih didasarkan pada potensi local,
sehingga bibit unggul yang dikembangkan oleh petani local biasanya lebih cocok
pada lingkungan di sekitar bibit dikembangkan. Hal ini juga dapat dicatat
sebagai sebuah peluang bisnis. Para pengembang bibit dapat mendaftarkan
produknya, dan kemudian menjualnya sebagai komoditas binis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar