Ketika kita menjalankan bisnis pribadi, maka kita cenderung memiliki
kebebasan untuk menentukan sepenuhnya bagaimana kita akan memulai bisnis kita. Kita
bebas untuk memilih apakah akan memiliki karyawan atau tidak. Kita juga bebas
untuk menentukan lokasi, di tempat seperti apa kita akan menjalankan bisnis
kita, itu semua adalah bebas. Namun ketika kita memutuskan untuk memulai bisnis
dengan system franchise, menjadi franchisee, maka semuanya ada ketentuannya.
Pertama, kita disyaratkan untuk memiliki karyawan. Karyawan akan
ditraining sesuai dengan system bisnis yang dimiliki oleh franchisor. Setelah training,
para karyawan juga harus memenuhi syarat kemampuan yang ditetapkan oleh
franchisor. Oleh karena itu karyawan juga harus dipersiapkan yang kira-kira
mampu dididik untuk menguasai kemampuan yang dipersyaratkan pada bisnis yang
akan dijalankan tersebut. Kita tidak bisa sembarangan mengangkat karyawan yang
tidak memiliki kapasitas atau potensi yang memadai. Dari segi kemampuan fisik,
skil dan pengetahuan semuanya harus memenuhi persyaratan.
Hal yang sama juga terjadi pada pemilihan lokasi. Untuk bisnis
franchise kita tidak bisa menyediakan tempat yang asala-asalan. Tempatnya harus
strategis untuk menjalankan bisis yang dimaksud. Strategis tidak harus ditepi
jalan besar. Kata strategis lebih merujuk pada tempat yang cocok untuk bisnis
tersebut.
Lokasi tersebut akan di survei, jika pihak franchisor
menganggap tempat tersebut layak untuk menajalankan bisnis, maka kemungkinan
akan distujui. Namun selain itu kemampuan karyawan yang telah detraining juga
harus memenuhi syarat yang ditetapkan oleh pihak franchisor. Jika kedua-duanya
sesuai, maka kerjasama dalam bentuk franchise dapat dilanjutkan.
=========================================================
Iklan: Tidak usah bingung mencari konveksi seragam sekolah, klik di sini saja!
=========================================================
Tidak ada komentar:
Posting Komentar