Alat Pemadam Api - Kebakaran adalah sesuatu yang tidak dikehendaki semua orang,
oleh karena itu berbagai usaha untuk mencegah berkembangnya api menjadi sebuah
kebakaran yang meluas telah banyak dilakukan. Usaha-usaha untuk menciptakan
pemadam api ini kemudian menghasilkan berbagai penemuan bahan-bahan pemadam api.
Penggunaan bahan-bahan ini umumnya tergantung dari jenis kebakaran dan juga
lokasi kebakaran. Berbagai jenis bahan pemadam kebakaran diantaranya adalah
bubuk kimia kering, gas karbon dioksida atau CO2, Foam AFF, atau
semacam pelapis cairan untuk mencegah pembakaran, dan gas yang merupakan
pengganti Hallon yang tidak mengandung CFC.
Bubuk kimia kering bekerja dengan mencegak terjadinya kontak
antara bahan yang terbakar dengan oksigen, sehingga kebakaran tidak berlanjut,
karena api dan bahan tidak mendapat suplai oksigen oleh karena terhalang oleh
bubuk kimia kering ini. Bubuk kimia kering ini dapat menutupi area kebakaran
karena dapat mengembang dan kemudian meleleh menutupi area bahan yang terbakar,
sehingga oksigen tidak menjangkaunya. Bahan jenis ini sangat cocok untuk
memadamkan api pada kebakaran yang menimpa semua jenis bahan, baik dari bahan
padat, mis: kayu, kertas, dan kain, dari bahan cair, seperti minyak dan cat.
Juga dari berbagai bahan lain yaitu gas dan bahan kimia. Bahan ini juga cocok
untuk memadamkan kebakaran yang disebabkan oleh listrik karena bahannya tidak menghantarkan
listrik. Keunggulan lainnya adalah bahan ini tidak berbahaya bagi makhluk hidup
atau tidak beracun.
Karbondioksida atau CO2 adalah jenis pemadam api
yang lain. Pemadam ini bekerja dengan mengganggu rekasi kimia antara oksigen
dan bahan, sehingga bahan tidak memperoleh suplai oksigen yang cukup. Seperti
kita ketahui dalam kehidupan sehari-hari gas karbon dioksida akan menyebabkan
api yang menyala menjadi mati. Bahan ini
tidak akan meninggalkan bekas setelah digunakan untuk memadamkan api. Oleh
karena itu bahan ini juga sangat cocok untuk memadamkan kebakaran pada alat
lsitrik, karena setelah digunakan alat listrik akan tetap bersih dan tidak
terkotori oleh bahan pemadam. Selain itu bahan ini juga cocok untuk digunakan
pemadaman pada bahan gas, dan zat kimia, serta pada bahan seperti minyak dan
bahan bakar cair.
Jenis bahan pemadam api yang
lain adalah yang sering disebut Foam AFF yang merupakan singkatan dari Aqueous
Film Forming Foam. Bahan ini dapat membentuk lapisan pada permukaan bahan cair
terutama yang berbasis hidrokarbon, lapisan tersebut akan menyebar dan
menghalang-halangi kontak dengan oksigen, sehingga reaksi pembakaran tidak
berlanjut. Bahan ini terutama sangat cocok untuk memadamkan kebakaran pada
bahan cairan, karena dapat dengan efektif menutupi permukaan pada cairan. Akan
tetapi penggunaan bahan ini pada kebakaran listrik sangat tidak dianjurkan,
karena bahan ini bersifat konduktif atau penghantar listrik. Tentu saja kalau
kita gunakan pada listrik akan memicu konslet baru yang sulit untuk dikendalikan.
Bahan pemadam api yang
selanjutnya adalah bahan yang dikembangkan dari Hallon. Hallon sendiri adalah
pemadam api yang cukup efektif, akan tetapi penggunannya dilarang karena
mengandung CFC yang dapat merusak lapisan ozon, yang melindungi bumi kita dari
radiasai ultraviolet. Oleh karena itu kemudian dikembangkan gas pengganti Hallon
ini, yang tidak mengandung bahan CFC. Penggunaan bahan pemadam api jenis ini
adalah pada kebakaran semua jenis bahan, baik padat, cair, gas, bahan kimia,
maupun listrik. Bahan ini bersifat bersih ketika dan sesudah digunakan.
Sehingga ketika digunakan berbagai alat yang mengalami kebakaran tidak akan
menjadi kotor setelahnya.
Dengan
mengetahui berbagai jenis bahan pemadam api tersebut, maka kita kemudian dapat
melakukan pemilihan yang lebih tepat tentang alat pemadam api yang lebih cocok
dengan kebutuhan kita. Kalau kita sedang mengantisipasi kebakaran dari listrik,
maka sebaiknya kita tidak menggunkana Foam AFF, dan sebaginya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar